Beberapa para ahli berpendapat bahwa protista mirip tumbuhan adalah alga ( ganggang) yang mikroskopis. Adapun alga yang makroskopis termasuk plantae. Yang termasuk alga mikroskopik adalah filum Euglenophyta, Pyrropyta, dan Chryssophyta.
Ciri-ciri alga mikroskopik adalah berfotosintesis sama seperti tumbuhan, tersebar luas di alam, dan dijumpai hampir di segala macam lingkungan yang terkena sinar matahari.
Algae berbeda dari protozoa karena mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, seperti tumbuhan. Hal itu karena Algae memiliki klorofil (Gambar 6.2). Namun, Algae berbeda dari tumbuhan karena tidak memiliki diferensiasi jaringan dan tidak memiliki akar, daun,atau batang yang sesungguhnya. Tubuh ganggang disebut talus.
Alga renik yang terapung-apung di perairan ini merupakan bagian fitoplankton yang berguna sebagai sumber makanan penting bagi organisme-organisme lain.
Alga sangat berperan penting sebagai dasar permulaan dalam rantai makanan karena kegiatan fotosintesisnya sehingga dinamakan sebagai ‘Produsen Primer’ bahan organik.
Dalam kegiatan fotosintesisnya, alga menghasilkan okseigen yang penting untuk binatang maupun organisme lain dalam aktivitas respirasi aerobik. Selain itu juga sangat penting dalam pengendalian polusi dan bahan buangan.
Banyak alga yang mensintetiskan vitamin A dan D. Dengan dimakan ikan, maka vitamin-vitamin itu disimpan di dalam organ (misalnya hati) dan di tempat inilah dapat diekstraksi atau digunakan secara langsung sebagai sumber makanan yang kaya akan vitamin sehingga baik dikonsumsi manusia.
A. CIRI MORFOLOGI
Bentuk selnya ada yang tunggal dan multiseluler berbentuk bola, batang, gada, dan kumparan; mempunyai nukleus yang dibatsi membran yang mengandung butir-butir seperti pati, tetesan minyak seperti lendir, dan vakuola.
Setiap sel alga mempunyai inti plastida, dalam plastida terdapat zat-zat warna devirat klorofil dengan warna-warna yang lain berupa fikosianin (biru), fukosantin (pirang), fikoeritrin (merah).
Alga tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati yang disebut sebagai tumbuhan yang bertalus .
Alga yang bergerak dilengkapi dengan flagellata. Ada yang tunggal, atau bergerombol.
B. CARA REPRODUKSI
Alga berkembang biak secara seksual dan aseksual. Secara seksual melalui konjugasi gamet yang akan menghasilkan zigot. Sedangkan secara aseksual dengan cara pembelahan biner sederhana.
C. JENIS-JENIS PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
Berdasarkan dominasi pigmennya, ganggang dapat dibedakan menjadi bebrapa kelompok yaitu ganggang coklat, ganggang merah , ganggang keemasan dan ganggang hijau.
1. Ganggang coklat (paeophiceae)
warna ganggang coklat disebabkan oleh pigmen coklat (pikosantin), yang secara dominan menyelubungi warna hijau dari klorofil pada jaringan.ganggang coklat juga mengandung pigmen lainnya seperti klorofil a, klorofil c, violak xantin, b-karioten, diadinoxcatin, dan fukosantin.
a. Ciri – ciri talus
1. ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai dengan maksoskopis, ada yang berbentuk tegak, bercabang, filament tidak bercabang, dan filament dasar.
2. Ganggang ini melalui kloroplas tunggal, ada beberapa yang berbentuk lempengan discoid (cakram) dan ada pula yang seperti benang.
3. Mempunyai pirenoid yang terdapat didalam kloroplas.
4. Bagian dalam dinding selnya tersusun dari lapisan selulosa sedangkan bagian luar tersusun dari gumi. Pada dinding sel dan ruang antar sel terdapat asam alginate atau algin.
5. Merupakan jaringan transportasi air dan zat makanan yang analog dengan jaringan tranzportasi pada tumbuhan darat.
b. Habitat
Ganggang coklat umumnya hidup di air laut, khusunya laut yang agak dingin dan sedang.
c. Cara hidup
Bersifat autotrof fotosintesis, terjadi dihelaian yang mempunyai daum. Gula yang dihasilkan ditransportasikan ketangkai yang menyerupai batang.
d. Peranan ganggang coklat dalam kehidupan
Dimanfaatkan sebagai industry makanan atau farmasi, algin atau asam alginate dari ganggang coklat digunakan dalam pembentukan eskrim, pembentukan pil, salep, pembersih gigi, lotion dank rim, selain itu dapat dimanfaatkan untuk kandungan nitrogen dan kaliumnya cukup tinggi, sedangkan kandungan folfornya rendah.
e. Reproduksi
Terjadi secara aseksual dengan pembentukan zoospore berflagella dan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual terjadi secara ogami dan isogami.
Contoh ganggang coklat:
1. Focus serratus
2. Makro cystis pyrefera
3. Sargassum vulgare
4. Turbinsaris decurrens
2. Ganggang merah (Rodophyceae)
Ganggang merah berwarna merah sampai ungu, tetpai ada juga yang lembayung atau pirang atau kemerah – merahan, chromatofora berbentuk cakram atau lemabaran dan mengandung klorofil a, klorofil b dan karoteboid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh warna merah fikoiretrin sebagai pigmen utama yang mengadakan fluoresensi
a. Ciri talus
1. Bentuknya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.
2. Tidak berflagella.
3. Selnya terdiri dari komponen yang berlapis – lapis.
4. Mempunyai pigmen fotosintetik fikobilin, memiliki pirenoid yang terletak didalam koroplas, pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan atau hasil asimilasi.
b. Cara hidup
Ganggang merah umumnya bersifat autotrof, ada juga yang heterotrof, yaitu yang tidak memiliki kromatofora dan biasanya parasit pada ganggang lain.
c. Habitat
Umumnya hidup di laut yang dalam dari pada tempat hidup ganggang coklat. Hidup diperairan tawar.
d. Reproduksi
Bereproduksi secara seksual dengan pembentukan dua ateridium pada ujung – ujung cabang talus. Arteridium menghasilakn gamet jantang yang berupa spermatium dan betinanya karpogamium terdapat pada ujung cabang lainnya.
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tetraspora kemudian menjadi gametania jantan dan gametania betina, akan membentuk satu karkospofrafit. Karkosporafit akan menghasil tentranspora.
Contoh anggota ganggang merah antara lain: porallina, parmalia, bateracospermum moniniformi, gelidium, gracilaria,eucheuma, dan skinaia furkellata.
e. Peran ganggang merah pada kehidupan
Manfaatnya antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik.misalnya eucheuma spinosum , selain itu juga dipakai untuk mengeraskan atau memadatkan media pertumbuhan bakteri.
3. Ganggang keemasan (Chrysophayceae)
Kelompok ini paling beragam dalam komposisi pigmennya, dinding selnya, dan tipe flagella selnya. Dan mengandung klorofil a , klorofil c, karoten dan xactofil.
a. Ciri talus
1. Bentuk dapat berupa batang, telapak tangan , dan bentuk – bentuk campuran.
2. Pada ganggang keemasan yang bersel satu ada yang memiliki dua flagella jheterodinamik yaitu sebagai berikut,
a) Satu flagella memiliki tonjolan seperti rambut yang disebut mastigonema, flagella seperti ini disebut pleuronematik.
b) Satu flagella lagi tidak mempunyai tonjolan seperti rambut disebut akronematik, mengarah ke posterior.
3. Pada kloroplas pada ganggang jenis tertentu ditemukan pirenoid yang merupakan tempat persediaan makanan.
b. Habitat
Habitatnya di air tawar atau air laut, tempat – tempat yang basah, dan merupakan anggota enyusun plankton.
c. Cara hidup
Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis makanan sendiri dengan memiliki klorofil untuk berfotosintesis.
d. Reproduksi
Reproduksi aseksual dengan membentuk auksospora dan pembelahan diri, sedangkan reproduksi seksual dengan oogami.
e. Peranan ganggang keemasan dalam kehidupan
Berguna sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit, membuat saringan, bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan hitam.
4. Ganggang hijau (chlorophyceae)
a. Ciri talus
1. Ada yang bersatu dan bersel banyak (koloni).
2. Bentuk tubuh ada yang bulat, filament, lembaran, dan ada yang menyerupai tumbuahn tinggi, misalnya bryopsis.
3. Kloroplasnya beraneka bentuk dan ukurannya, ada yang seperti mangkok, seperti busa, seperti jala, dan seperti bintang.
4. Pada pirenoid yang terdapat pada kloroplas gangganh hiaju motil dan pada sel reproduktif yang bergerak terdapat stigma (bintik mata merah).
5. Pada sel yang dapat bergerak terdepat vakuola kontraktil didalam sitoplasmanya, vakuola ini berfungsi sebagai alat osmoregulasi.
6. Inti ganggang ini memiliki membrane, sehingga bentuknya tetap, disebut eukarion.
7. Pada ganggang hijau yang bergerak terdapat dua flagella yang sama panjang, macamnya adalah stikonematik, pantonematik, dan pantokronematik.
b. Habitat
Habitat ganggang ini diair tawar, air laut, tanah – tanah yang basah , ada pula yang hidup di tempat – tempat kering.
c. Cara hidup
Ganggang hiaju hidup secara autotrof. Namun ada pula yang bersimbiosis dengan organism lain, mislanya dengan jamur membentuk lumut kerak.
d. Reproduksi
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan zoospore, yaitu spora yang dapat bergerak atau berpindah tempat. Reproduksi aseksualnya berlangsung secara konjugasi.Hasil konjugasi berupa suatu zigospora , zigospora tidak mempunyai alat gerak.
Contoh bebrapa jenis alga hijau, antara lain : spirogyra.volvox, chalamidomonas, vulva dan stigeoslonium.
0 komentar:
Posting Komentar