AMFLORIDA–MIOL:
Sejumlah astronom mendeteksi sebuah planet di luar sistem tata surya
kita yang memiliki tiga matahari, bukan satu, dalam sebuah penemuan
yang menantang teori para astronom mengenai formasi planet.
Planet itu, sebuah kumpulan gas raksasa yang sedikit lebih
besar daripada Yupiter, mengorbit bintang utama dari sistem tiga
bintang yang dikenal sebagai HD-188753 dalam konstelasi Cygnus (Angsa).
Ketiga matahari dan planetnya itu berjarak sekitar 149 tahun cahaya
dari Bumi, dan antara satu dan yang lain terletak pada jarak
kurang-lebih sama dengan jarak dari matahari kita ke Saturnus, kata
ilmuwan-ilmuwan AS dalam laporannya Kamis pada edisi terkini majalah
Nature.
Satu tahun cahaya sama dengan sekitar 10 trilyun kilometer, jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu satu tahun.
"Jika anda berdiri di permukaan planet itu, anda akan melihat tiga
matahari di angkasa, namun orbitnya terpusat di sekitar bintang utama
kuning diantara ketiga bintang itu. Bintang yang besar dari dari dua
matahari lain berwarna oranye, sedang yang kecil berwarna merah," kata
para astronom di Institut Teknologi California dalam sebuah pernyataan.
Gambaran perkiraan para seniman mengenai planet dan ketiga bintangnya
itu yang dilihat dari sebuah bulan hipotetis bisa dilihat di http://pr.caltech.edu/media/trinary_sunset_small-1.jpg.
Temuan baru itu bisa mengacaukan teori-teori yang sudah ada yang
menyebutkan bahwa planet biasanya terbentuk dari gas dan debu yang
mengitari sebuah bintang tunggal, dan bisa mendorong para ilmuwan
mencari tempat-tempat baru planet.
"Implikasinya adalah ada lebih banyak planet di luar sana daripada yang
kita perkirakan," kata astronom-astronom itu dalam pernyatan tersebut.
Astronom Caltech, Maciej Konacki, yang menulis artikel penelitian itu,
menunjuk tipe baru planet itu sebagai planet Tatooine karena
kesamaannya dengan gambaran Luke Skywalker mengenai planet rumahnya
dengan nama yang sama, dengan lebih dari satu matahari, dalam film asli
Star Wars.
Kenyataan bahwa sebuah planet bisa berada dalam sistem multi bintang merupakan hal yang menakjubkan, menurut Konacki.
0 komentar:
Posting Komentar