Assalamualaikum Wr. Wb ,
Selamat siang semua ..
Puji syukur kehadirat Tuhan
yang maha esa karena atas rahmat dan berkatnya kita masih deberikan nikmat
sehat sampai detik ini, dan kita masih diberikan kesempayan untuk dapat
dipertemukan di ruangan ini.
Bapak / Ibu Guru yang saya
hormati dan teman – teman semua yang saya cintai, pada kesempatan yang baik ini
perkenankanlah saya berdiri di sini untuk menyampaikan sebuah pidato dengan
tema Remaja Dalam Kehidupan global.
Seperti yang kita ketahui
akhir-akhir ini yang sedang hangat-hangatnya diperbincangan adalah mengenai
kenakalan remaja di masa ini, itu semua sangat berkaitan erat dengan pengaruh
globalisasi terhadap kehidupan remaja. Mungkin teman-teman semua tau ya ap saja
kenakalan remaja di masa ini, yang sering nonton berita tentunya pasti tau,
kalau yang sering nonton sinetron mungkin tidak tau , nah ini juga merupakan
contoh kecil kenakalan remaja, remaja sekarang rata-rata kerjaan kalau nonton
tv pasti nonton sinetron, jarang ada yang nonton berita. Perlu teman-teman
semua ketahui tayangan sinetron itu sangat berpengaruh pada perilaku remaja
saat itu, remaja cenderung akan meniru hal yang baru dilihatnya, itu lah sifat
remaja. Seperti contoh, sekarang banyak cewek-cewek yang memakai baju minim dan
ketat, itu dilakukannya karena terinspirasi oleh tokoh sinetron yang
ditontonnya. Bukan itu saja , masih banyak contoh lainnya.
Disini saya akan membahas
lebih dalam lagi tentang pengaruh globalisasi terhadap kehidupan remaja. Sama
mau Tanya dulu, ada yang tau pengertian globalisasi?
Menurut asal katanya, kata
"globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal/mendunia
. Secara istilah Globalisasi
adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara
saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas Negara.
Perkembangan yang paling menonjol dalam
era globalisasi adalah globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial
seperti gaya hidup.
Serta hal ini dapat dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televise, baik langsung maupun tidak langsung, dapat menimbulkan rasa simpati masyarakat namun bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial.
Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri dari pada dinegaranya sendiri, seperti meniru gaya punk, cara bergaul.
Serta hal ini dapat dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televise, baik langsung maupun tidak langsung, dapat menimbulkan rasa simpati masyarakat namun bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial.
Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri dari pada dinegaranya sendiri, seperti meniru gaya punk, cara bergaul.
Nah berangkat dari situlah Globalisasi
telah menimbulkan dampak yang begitu besar dalam dimensi kehidupan manusia
terutama dalam kehidupan remaja, karena globalisasi merupakan proses
internasionalisasi seluruh tatanan masyarakan modern, tidak ada yang terkecuali
dari anak-anak samapi orang dewas semuanya akan merasakan dampak globalisasi. Sehingga terjadi dampak yang beragam terutama
pada aspek sosial dampak. Ya memang ada dampak positifnya, namun menurut saya
lebih banyak dampak negatinya. Dampak positif nya kemajuan teknologi komunikasi
dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.
Sedangkan dampak negatifnya, banyaknya nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara meniru atau menerapkannya secara selektif. karena itulah yang menyebabkan maraknya kenakalan remaja saat ini.
Sedangkan dampak negatifnya, banyaknya nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara meniru atau menerapkannya secara selektif. karena itulah yang menyebabkan maraknya kenakalan remaja saat ini.
Mungkin dalam hati teman-teman timbul
tanda Tanya, mengapa dampak globaliasi ini hanya menonjol di kalangan remaja
saja?
Perlu teman-teman semua ketahui
a. Masa remaja adalah masa peralihan
Periode ini menuntut seorang anak untuk meninggalkan sifat-sifat kekanak-kanakannya dan harus mempelajari pola-pola perilaku dan sikap-sikap baru untuk menggantikan dan meninggalkan pola-pola perilaku sebelumnya.
Periode ini menuntut seorang anak untuk meninggalkan sifat-sifat kekanak-kanakannya dan harus mempelajari pola-pola perilaku dan sikap-sikap baru untuk menggantikan dan meninggalkan pola-pola perilaku sebelumnya.
b. Masa remaja adalah periode perubahan
Terdapat lima karakteristik perubahan yang khas dalam periode ini yaitu, (1) peningkatan emosionalitas, (2) perubahan cepat yang menyertai kematangan seksual, (3) perubahan tubuh, minat dan peran yang dituntut oleh lingkungan yang menimbulkan masalah baru, (4) karena perubahan minat dan pola perilaku maka terjadi pula perubahan nilai, dan (5) kebanyakan remaja merasa ambivalent terhadap perubahan yang terjadi.
c. Masa remaja adalah usia bermasalah
Pada periode ini membawa masalah yang sulit untuk ditangani baik bagi anak laki-laki maupun perempuan. Hal ini disebabkan oleh dua lasan yaitu : pertama, pada saat anak-anak paling tidak sebagian masalah diselesaikan oleh orang tua atau guru, sedangkan sekarang individu dituntut untuk bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Kedua, karena mereka dituntut untuk mandiri maka seringkali menolak untuk dibantu oleh orang tua atau guru, sehingga menimbulkan kegagalan-kegagalan dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
d. Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri
Pada periode ini, konformitas terhadap kelompok sebaya memiliki peran penting bagi remaja. Mereka mencoba mencari identitas diri dengan berpakaian, berbicara dan berperilaku sebisa mungkin sama dengan kelompoknya. Salah satu cara remaja untuk meyakinkan dirinya yaitu dengan menggunakan simbol status, seperti mobil, pakaian dan benda-benda lainnya yang dapat dilihat oleh orang lain.
e. Masa remaja adalah usia yang ditakutkan
Masa remaja ini seringkali ditakuti oleh individu itu sendiri dan lingkungan. Gambaran-gambaran negatif yang ada dibenak masyarakat mengenai perilaku remaja mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan remaja. Hal ini membuat para remaja itu sendiri merasa takut untuk menjalankan perannya dan enggan meminta bantuan orang tua atau pun guru untuk memecahkan masalahnya.
f. Masa remaja adalah masa yang tidak realistis
Remaja memiliki kecenderungan untuk melihat hidup secara kurang realistis, mereka memandang dirinya dan orang lain sebagaimana mereka inginkan dan 4 bukannya sebagai dia sendiri. Hal ini terutama terlihat pada aspirasinya, aspiriasi yang tidak realitis ini tidak sekedar untuk dirinya sendiri namun bagi keluarga, teman. Semakin tidak realistis aspirasi mereka maka akan semakin marah dan kecewa apabila aspirasi tersebut tidak dapat mereka capai.
g. Masa remaja adalah ambang dari masa dewasa
Pada saat remaja mendekati masa dimana mereka dianggap dewasa secara hukum, mereka merasa cemas dengan stereotype remaja dan menciptakan impresi bahwa mereka mendekati dewasa. Mereka merasa bahwa berpakaian dan berperilaku seperti orang dewasa sringkali tidak cukup, sehingga mereka mulai untuk memperhatikan perilaku atau simbol yang berhubungan dengan status orang dewasa seperti merokok, minum, menggunakan obat-obatan bahkan melakukan hubungan seksual.
Terdapat lima karakteristik perubahan yang khas dalam periode ini yaitu, (1) peningkatan emosionalitas, (2) perubahan cepat yang menyertai kematangan seksual, (3) perubahan tubuh, minat dan peran yang dituntut oleh lingkungan yang menimbulkan masalah baru, (4) karena perubahan minat dan pola perilaku maka terjadi pula perubahan nilai, dan (5) kebanyakan remaja merasa ambivalent terhadap perubahan yang terjadi.
c. Masa remaja adalah usia bermasalah
Pada periode ini membawa masalah yang sulit untuk ditangani baik bagi anak laki-laki maupun perempuan. Hal ini disebabkan oleh dua lasan yaitu : pertama, pada saat anak-anak paling tidak sebagian masalah diselesaikan oleh orang tua atau guru, sedangkan sekarang individu dituntut untuk bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Kedua, karena mereka dituntut untuk mandiri maka seringkali menolak untuk dibantu oleh orang tua atau guru, sehingga menimbulkan kegagalan-kegagalan dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
d. Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri
Pada periode ini, konformitas terhadap kelompok sebaya memiliki peran penting bagi remaja. Mereka mencoba mencari identitas diri dengan berpakaian, berbicara dan berperilaku sebisa mungkin sama dengan kelompoknya. Salah satu cara remaja untuk meyakinkan dirinya yaitu dengan menggunakan simbol status, seperti mobil, pakaian dan benda-benda lainnya yang dapat dilihat oleh orang lain.
e. Masa remaja adalah usia yang ditakutkan
Masa remaja ini seringkali ditakuti oleh individu itu sendiri dan lingkungan. Gambaran-gambaran negatif yang ada dibenak masyarakat mengenai perilaku remaja mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan remaja. Hal ini membuat para remaja itu sendiri merasa takut untuk menjalankan perannya dan enggan meminta bantuan orang tua atau pun guru untuk memecahkan masalahnya.
f. Masa remaja adalah masa yang tidak realistis
Remaja memiliki kecenderungan untuk melihat hidup secara kurang realistis, mereka memandang dirinya dan orang lain sebagaimana mereka inginkan dan 4 bukannya sebagai dia sendiri. Hal ini terutama terlihat pada aspirasinya, aspiriasi yang tidak realitis ini tidak sekedar untuk dirinya sendiri namun bagi keluarga, teman. Semakin tidak realistis aspirasi mereka maka akan semakin marah dan kecewa apabila aspirasi tersebut tidak dapat mereka capai.
g. Masa remaja adalah ambang dari masa dewasa
Pada saat remaja mendekati masa dimana mereka dianggap dewasa secara hukum, mereka merasa cemas dengan stereotype remaja dan menciptakan impresi bahwa mereka mendekati dewasa. Mereka merasa bahwa berpakaian dan berperilaku seperti orang dewasa sringkali tidak cukup, sehingga mereka mulai untuk memperhatikan perilaku atau simbol yang berhubungan dengan status orang dewasa seperti merokok, minum, menggunakan obat-obatan bahkan melakukan hubungan seksual.
Nah dilatarbelakangi itu semua
timbullah masalah-masalah remaja , seperti kenakalan remaja . Dunia remaja
akhir-akhir ini digoncangkan oleh fenomena yang tidak menggembirakan.
a) Banyaknya tawuran pelajar, pergaulana-susila dikalangan pelajar dan mahasiswa.
b) Pornografi yang susah dibendung. Kalangan remaja dijangkiti kebiasaan bolos sekolah.
c) Kesukaan terhadap minuman keras.
d) Kecanduan terhadap ectasy (XTC), menjadi budak kokain dan morfin.
e) Kesukaan judi dalam urban popular culture, musro, world-wide sing, dan sejenisnya.
a) Banyaknya tawuran pelajar, pergaulana-susila dikalangan pelajar dan mahasiswa.
b) Pornografi yang susah dibendung. Kalangan remaja dijangkiti kebiasaan bolos sekolah.
c) Kesukaan terhadap minuman keras.
d) Kecanduan terhadap ectasy (XTC), menjadi budak kokain dan morfin.
e) Kesukaan judi dalam urban popular culture, musro, world-wide sing, dan sejenisnya.
Penyebab utama karena;
a. Rusaknya sistim, pola dan politik pendidikan.
b. Diperparah oleh hilangnya tokoh panutan, berkembangnya kejahatan orang tua,
c. Luputnya tanggung jawab lingkungan masyarakat,
d. Impotensi dikalangan pemangku adat, dan hilangnya wibawa ulama,
e. Bergesernya fungsi lembaga pendidikan menjadi bisnis, dan profesi guru dilecehkan.
a. Rusaknya sistim, pola dan politik pendidikan.
b. Diperparah oleh hilangnya tokoh panutan, berkembangnya kejahatan orang tua,
c. Luputnya tanggung jawab lingkungan masyarakat,
d. Impotensi dikalangan pemangku adat, dan hilangnya wibawa ulama,
e. Bergesernya fungsi lembaga pendidikan menjadi bisnis, dan profesi guru dilecehkan.
Kesimpulannya adalah,
Masa remaja sebagai periode perkembangan yang paling penting bagi individu pada kenyataannya merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya masalah. Meskipun demikian adanya pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan. Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.
Maka kita sebagai remaja harus bisa membedakan mana kegiatan positif dan negative agar kita bisa mendapat manfaat yang bisa menunjang masa depan. Jaman era globalisasi sekarang ini banyak sekali hal yang menarik, sesuatu yang masih baru, maka kita pun harus bisa memilih yang terbaik, jangan sampai terpengaruh hal negative. Apabila sudah ada yang terjerumus kedalam hal negative cepatlah sadar diri karena masih banyak kesempatan untuk merubah masa depan.
Masa remaja sebagai periode perkembangan yang paling penting bagi individu pada kenyataannya merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya masalah. Meskipun demikian adanya pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan. Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.
Maka kita sebagai remaja harus bisa membedakan mana kegiatan positif dan negative agar kita bisa mendapat manfaat yang bisa menunjang masa depan. Jaman era globalisasi sekarang ini banyak sekali hal yang menarik, sesuatu yang masih baru, maka kita pun harus bisa memilih yang terbaik, jangan sampai terpengaruh hal negative. Apabila sudah ada yang terjerumus kedalam hal negative cepatlah sadar diri karena masih banyak kesempatan untuk merubah masa depan.
Pidatonya bagus.. :)
BalasHapus(y)
terimakasih, terimakasih juga atas kunjungannya :)
BalasHapusterlalu bertele-tele dan melenceng dari inti pembicaraan. perhatikan lebih baik lagi ya/
BalasHapussipp terimakasih :)
BalasHapusGood ..
BalasHapusGood ..
BalasHapus