Hasrat Abdul Latif begitu menggebu untuk memiliki mobil balap Formula 1 Scuderia Ferrari. Penduduk Pulau Lombok ini memang bukan seorang miliarder, namun keterbatasan itu tidak menyurutkan niat untuk bisa mewujudan impiannya.
Dengan modal sekitar Rp50 jutaan plus cucuran keringat dan air mata serta waktunya, ia pun membangun sendiri mobil balap single seater impiannya itu hingga akhirnya bisa dikendarainya menyusuri ruas jalan di tempat ia tinggal, seperti yang dikabarkan oleh Autonemagz via situs asing Carscoops.
Kita tentu tidak berharap bisa menemukan adanya sistem pertukaran gigi transmisi lewat paddle shift di balik kemudinya. Tentu juga tidak akan menemukan fitur launch control yang melengkapi sistem pengendali traksinya, apa lagi kehadiran teknologi Kinetic Energy Recovery System (KERS) untuk membantu Ferrari F1 milik Latif meningatkan akselerasi selepas tikungan.
Pasalnya replika mobil balap F1 miliknya itu dibuat dari basis komponen Daihatsu Hijet buatan 1980-an, termasuk bagian suspensnya. Mesinnya pun hanya berkapasitas 550 cc tua 'normaly aspirated' yang tentunya sangat sulit walaupun hanya untuk bisa mencapai angka 100 hp.
Bahkan untuk sebagian besar komponen, Latif terpaksa membuatnya sendiri dengan tangan dari sebuah goresan sketsa racangan, dan hal itu sangat luar biasa mengingat pria ini hanya mengandalkan sumber-sumber terbatas dari sebuah pulau kecil bernama Lombok.
Setelah rampung, kendararaan bernomor polisi DR 9673 AE dilabur warna merah menyala khas warna tim balap 'Kuda Jingkrak' dengan kombinai putih lengkap dengan stiker-stiker sponsor, walaupun ada ada kejanggalan dengan hadirnya merek Pirelli di tengah sponsor utama Bridgestone.
Mobil balap open wheeler ini juga dimensinya lebih menyerupai mobil balap F3 ketimbang F1. Posisi mesinnya juga masih di depan dan ukuran bannya juga tidak mendukung seagai mobil balap F1. Namun apa pun itu, tetap saja ini luar biasa.
Latif mengatakan dirinya telah berencana untuk membuat replika lain dalam waktu dekat yang ukurannya serupa dengan F1 sungguhan dengan sebuah mesin yang posisinya tepat berada di belakang pengemudi.
Jadi jika suatu saat Anda jalan-jalan ke Lombok dan berpapasan dengan mobil Formula 1 Scuderia Ferrari, itu pasti Abdul Latif yang tengah mengendarai mobil kebanggaannya.
0 komentar:
Posting Komentar