Upaya Microsoft untuk membangun ekosistem Windows Phone tampaknya tidak sia-sia. Laporan terbaru ComScore menunjukkan bahwa sistem operasi Windows Phone berhasil melampaui BlackBerry dalam hal pangsa pasar smartphone di Amerika Serikat (AS).
Dalam periode tiga bulan terakhir yang berakhir Januari 2014, Windows Phone berhasil meraih pangsa pasar 3,2%. Meski demikian, pertumbuhan Windows Phone terbilang datar-datar saja dibandingkan periode tiga bulan sebelumnya yaitu pada Oktober 2013. Pangsa pasar BlackBerry justru turun 0,5%, dari 3,6% pada Oktober 2013 menjadi 3,1% pada Januari 2014.
Namun di balik kabar gembira itu ada bahaya yang mulai mengintai para pengguna Windows Phone. Melalui siaran pers resminya, pihak Microsoft mengatakan jika semakin tinggi tingkat popularitas Windows Phone, maka semakin tinggi pula kemungkinan ancaman walware yang diarahkan untuk menyerang pengguna Windows Phone.
Pada akhir 2013 lalu menurut yang dilansir laman Softpedia, perusahaan keamanan komputasi F-Secure mengklaim telah menemukan malware pertama yang khusus ditujukan untuk menyerang sistem operasi Windows Phone. Malware tersebut diketahui bernaman 'FinFisher' dan bertujuan untuk memata-matai kegiatan berinternet pengguna perangkat Windows Phone.
Potensi serangan malware sendiri memang telah menjadi resiko bagi para pembesut sistem operasi mobile populer. Android, selaku sistem operasi yang paling banyak diadopsi dengan market share mencapai 51,7% pada Januari 2014 kemarin, dinilai sebagai yang paling rentan terhadap serangan malware dan virus.
Bahkan menurut data terbaru, serangan malware yang mengarah ke Android semakin banyak. Dalam laporan Threat Report, F-Secure mengungkap bahwa serangan malware mobile yang menyasar Android sudah mencapai 97% pada tahun 2013. Jumlah ini meningkat dari 79% pada tahun sebelumnya.
Sumber: Liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar